Tuna Grahita

SLB Bina Kasih

Adalah individu yang secara signifikan memiliki intelegensi di bawah intelegensi normal dengan skor IQ sama atau lebih rendah dari 70. Tuna grahita dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok :

1. Kelompok mampu didik, IQ 68-78

2. Kelompok mampu latih, IQ 52-55

3. Kelompok mampu rawat, IQ 30-40

Tunagrahita adalah kondisi kelainan/keterbelakangan mental, (retardasi mental) atau tingkah laku akibat kecerdasan yang terganggu, yang disebabkan oleh fungsi-fungsi kognitif yang sangat lemah. Adakalanya cacat mental dibarengi dengan cacat fisik sehingga disebut cacat ganda . Misalnya, cacat intelegensi yang mereka alami disertai dengan keterbelakangan penglihatan (cacat pada mata), ada juga yang disertai dengan gangguan pendengaran. Adanya cacat lain selain cacat intelegensi inilah yang menciptakan istilah lain untuk anak tunagrahita yakni cacat ganda.

American Association on Mental Retardation mendefinisikan anak dengan keterbelakang mental adalah anak-anak yang memiliki fungsi intelektual di bawah rata-rata, terlihat memiliki kesulitan dalam perilaku adaptif yang dimunculkan melalui kesulitan membuat konsep, keterampilan sosial dan praktik perilaku adaptif dan terjadi pada rentang usia perkembangannya yaitu di bawah 18 tahun.

Penyebab terjadinya keterbelakangan mental ini terbagi atas:

1) Saat prenatal, biasanya dikarenakan adanya abnormalitas dari kromosom. Contohnya adalah Down Syndrome, Fragile X Syndrome, Prader-Willi syndrome, Fetal alcohol syndrome, Phenylketonuria, infeksi yang disebabkan oleh virus Toxoplasmosis.

2) Saat Perinatal, biasanya terjadi selama atau seketika setelah anak lahir. Anak yang lahir prematur dengan berat badan lahir rendah, sangat kecil, kekurangan oksigen pada waktu lahir, penggunaan alat bantu seperti forcep yang kurang tepat.

3) Post natal, bisa saja ketika selama kehamilan dan saat kelahiran anak tidak mengalami gangguan apapun namun setelah itu anak terkena radang otak seperti encephalitis, keracunan timbal dan gangguan lain yang menyebabkan kerusakan otak maka kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya keterbelakangan mental pada anak.


Ciri-ciri Tuna Grahita

- Penampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala terlalu kecil/besar

- Tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usia

- Perkembangan bicara/bahasa terlambat

- Tidak ada/kurang sekalai perhatiannya terhadap lingkungan (pandangan kosong),

- Koordinasi gerakan kurang (gerakan sering tidak terkendali)

- Sering keluar ludah (cairan) dari mulut (ngiler)

Getting Info...

Posting Komentar


PENGUMUMAN


Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.